Jika Anda merencanakan water birth beberapa masa yang lalu, kemungkinan besar dokter, kolega, dan bahkan anggota keluarga akan menyeringai dan mencemooh gagasan tersebut. Namun berkat banyak kajian ilmiah yang membuktikan manfaatnya bagi ibu dan bayi, ini tidak lagi dianggap sebagai 'alternatif'. Saat ini, wanita hamil dari berbagai kalangan dan profesi sudah banyak yang mempraktikkan metode water birth.
Bahkan jika Anda tidak pernah mempertimbangkan water birth, Anda bisa saja menambahkannya ke dalam rencana kelahiran Anda, setelah Anda membaca tentang banyak manfaat dan kebaikan yang ditawarkannya. Dan jika Anda telah memilih water birth, mungkin membantu mempersenjatai diri dengan beberapa bacaan kajian ilmiah terkait metode tersebut, sehingga Anda memiliki jawaban cepat kepada siapa pun yang mungkin mempertanyakan pilihan Anda!
Sebaliknya, mungkin ada tekanan dalam lingkaran sosial Anda agar memilih metode water birth. Jika Anda dalam posisi ini, tetapi tidak merasa water birth cocok untuk Anda, ikuti naluri Anda. Ini pengalaman Anda dan hanya Anda yang dapat memilih apa yang terasa tepat dan nyaman untuk Anda.
Mengapa water birth menjadi lebih populer
Sejak dahulu kala, kalimat 'Ambil air hangat' muncul ketika seseorang akan melahirkan, baik itu dalam buku, film, drama, atau cerita yang diceritakan oleh para tetua di sekitar api unggun. Jadi, jelas, ada keterkaitan yang mendalam antara air hangat dan melahirkan bayi!
Bersalin dan mungkin melahirkan di kolam tampaknya masuk akal, dan ada daftar panjang manfaat yang terdokumentasi:
- Daya apung air membantu seorang wanita untuk bergerak lebih mudah selama persalinan, dan untuk mengubah posisi selama persalinan yang sebenarnya.
- Tekanan pada perut berkurang di kolam. Daya apung meningkatkan kontraksi yang lebih efisien dan sirkulasi darah yang lebih baik, yang pada gilirannya membantu mengoksigenasi otot. Ini dianggap dapat mengurangi rasa sakit ibu dan memberikan lebih banyak oksigen untuk bayi.
- Mengambang di kolam memberikan relaksasi yang mendalam, yang diduga mendorong pelepasan hormon ibu, sehingga mempercepat proses persalinan.
- Air menawarkan lingkungan di mana seorang wanita dapat berperilaku secara naluriah dan merasa memegang kendali.
- Banyak wanita menganggap melahirkan di kolam adalah cara sederhana dan efektif untuk mengatasi rasa sakit tanpa menggunakan obat kuat. Pengurangan penggunaan obat pereda nyeri dapat membantu bayi dan ibu merasa lebih 'bersamanya' dan responsif setelah melahirkan.
- Sebuah penelitian di Swiss menemukan bahwa waterbirth memiliki tingkat pereda nyeri analgesik terendah.
- Studi Swiss yang sama menemukan bahwa water birth memiliki tingkat episiotomi terendah (ini adalah sayatan yang dibuat pada jaringan di sekitar vagina untuk memudahkan tahap akhir persalinan) dan insiden robekan derajat 3 dan 4 terendah. Teorinya adalah bahwa air hangat melemaskan otot-otot dasar panggul dan melembutkan vagina, vulva, dan perineum, yang menyebabkan lebih sedikit cedera pada jaringan-jaringan ini.
- Dalam beberapa penelitian, telah terbukti meningkatkan kemungkinan melahirkan secara alami dan normal, dengan intervensi medis minimal.
- Beberapa wanita mengalami tekanan darah rendah selama melahirkan di air, mungkin karena berendam di kolam membantu menghilangkan kecemasan dan meningkatkan relaksasi. Efeknya meningkat jika ruangan menjadi gelap.
- Pernapasan yang lebih mudah, karena kelembapan di udara, sangat membantu bagi wanita penderita asma.
Banyak wanita yang pernah mengalami berbagai jenis persalinan, menilai water birth sangat membantu. Mereka melaporkan pengalaman yang lebih memuaskan dengan water birth karena tampaknya lebih lembut, lebih gentle, dan lebih relaks.
Jadi, jika Anda menyukai gagasan perineum yang utuh, lebih sedikit rasa sakit, lebih banyak relaksasi, tekanan darah rendah, dan jalan lahir yang lebih lembut untuk bayi Anda, maka water birth layak untuk dipertimbangkan.
Apa yang terlibat?
Sang induk menenggelamkan dirinya di kolam atau bak, antara 32-37ºC, yang kira-kira sama dengan suhu inti tubuh Anda. Berada di dalam air selama persalinan dapat membantu mengurangi nyeri kontraksi, terutama di punggung bagian bawah. Anda dapat memilih untuk benar-benar melahirkan di dalam air, meskipun diperlukan kehati-hatian yang ekstrim untuk memastikan bayi yang baru lahir tidak menghirup air pada napas pertamanya.
Kolam harus cukup dalam untuk menutupi seluruh perut Anda. Dan cukup bersih untuk terminum! Tidak harus steril, meski bak mandi harus dibersihkan secara menyeluruh dan didesinfeksi di sela-sela kelahiran. Menambahkan garam atau minyak esensial tidak dianjurkan.
Perlu diingat bahwa jika Anda memasuki bak atau kolam terlalu dini, Anda mungkin merasa sangat rileks sehingga tingkat oksitosin dalam tubuh Anda bisa turun, yang menyebabkan perlambatan persalinan. Keluar dari kolam dan berjalan-jalan dapat mengurangi efek perlambatan persalinan.
Apa saja risikonya?
Studi kritis tentang water birth umumnya memberikan bukti dari water birth yang dikelola dengan buruk atau tidak terpantau oleh penyedia perawatan yang tidak berpengalaman. Seperti halnya kelahiran apa pun, ada yang tidak beres, bahkan dengan komplikasi sederhana yang memiliki efek yang berpotensi merusak jika tidak ada bidan atau dokter di dekat Anda.
Misalnya, penyedia perawatan yang tidak berpengalaman mungkin merasa sulit untuk menentukan kehilangan darah ibu di kolam.
Di mana Anda bisa melahirkan di air dengan metode ini?
Beberapa rumah sakit dan pusat kelahiran mungkin menawarkan pusat kelahiran air mungkin menawarkan kelahiran air. Tanyakan tentang fasilitas saat Anda bertemu dokter atau menghadiri janji temu sebelum melahirkan. Tapi pastikan untuk memesan lebih awal karena fasilitas water birth terbatas dan sangat populer!
Banyak bidan swasta yang menghadiri persalinan di rumah akan mendukung Anda dalam melahirkan di air. Beberapa bahkan menawarkan kolam kelahiran sebagai bagian dari layanan mereka secara gratis atau dengan biaya tambahan. Anda juga dapat menyewa kolam kelahiran dengan biaya tertentu.
